Rabu, 15 Desember 2010 By: enviromental chemistry

BAHAYA LAHAR DINGIN



Lahar dingin dari Bhs Jawa, tapi sudah menjadi istilah internasional dan dikenal luas di kalangan ahli volkanologi internasional, adalah aliran air (air hujan, salju yang meleleh) yang bercampur rombakan tefra (material vulkanik-red) yang masih lepas-lepas, berasal dari bagian atas tubuh gunung api mengalir dengan kecepatan dan densitas yang tinggi sehingga mampu melanda dan membawa serta bongkah batu berdiameter sampai 2 meter. Suhu lahar adalah sama dengan suhu di sekitarnya. Sedangkan untuk lahar panas sama seperti lahar dingin bedanya suhunya diatas suhu sekitar.
Lahar dingin ini merupakan dampak setelah terjadi letusan merapi. Walaupun merapi meletusnya sudah lama namun dampaknya masih bisa dirasakan sampai bertahun-tahun. Akibat curah hujan yang tinggi  inilah terjadi lahar dingin disekitar sungai yang dilewatinya bahkan sampai meluap ke pemukiman warga. Selain itu lahar dingin terus menggerus pondasi jembatan.
Lahar dingin yang meluap sampai ke pemukiman warga. Tentu saja warga sulit mendapatkan air bersih. Di lihat dari ilmu kimia lahar dingin tersebut mengandung asam sulfatara yang pekat selain itu mengandung logam berat Ca (kalsium), Mg (Magnesium), Fe (Felium), Ti (Titanium). Jadi lahar dingin yang meluap sampai kepemukiman warga ini mencemari air penduduk sekitar.bila mengonsumsi air sumur yang tercemar lahar dingin tersebut berakibat buruk terhadap kesehatan. Karena  kadar logam berat yang melebihi ambang batas bisa membahayakan kesehatan.

. Pada kondisi ini banyak sumber air yang mengalami pencemaran. Lalu bagaimana caranya mengolah air bersih yang terkena pencemaran? Dua pertiga dari berat tubuh manusia adalah air. Hal ini membuat manusia mampu bertahan hidup tanpa makanan selama tiga minggu, tetapi tidak mungkin hidup tanpa air selama lebih dari tiga hari.Kondisi air yang dikategorikan aman dan sehat dikonsumsi adalah jernih, tak berwarna, tak berbau, tak berasa, bebas dari penyakit yang mengandung mikroorgansime dan bebas zat kimia berbahaya.Dengan adanya bencana alam tentunya membuat banyak sumber mata air bersih tercemar. Lahar dingin yang meluap ke rumah penduduk ini mengandung bahan kimia dan mencemari sumber mata air bersih sehingga dapat menyebabkan masalah kesehatan sebagai berikut:
  1. Infeksi kulit
  2. Gangguan usus
  3. Gangguan hati, tulang dan sistem peredaran darah, kelahiran anomali
  4. Anemia, kerusakan sumsum tulang, leukemia
  5. Kerusakan sistem saraf pusat
  6. Masalah karsinogenik
Bagaimana memurnikan air yang tercemar?
Dilansir dari Webhealthcentre, Jumat (5/11/2010), pemurnian air yang banyak dilakukan ada tiga tahap, yaitu penyimpanan, filtrasi dan klorinasi. Tapi sepertinya tiga tahap ini belum cukup untuk benar-benar memurnikan air yang tercemar.Berikut beberapaa cara lain untuk mengurangi bahaya pencemaran air baik secara biologis maupun kimiawi:
1. Penyaringan dan perebusanMeski tampak bersih, air yang akan diminum harus disaring dan direbus hingga mendidih setidaknya selama 5-10 menit. Hal ini dapat membunuh bakteri, spora, ova, kista dan mensterilkan air. Proses ini juga menghilangkan karbon dioksida dan pengendapan kalsium karbonat.
2. Disinfeksi kimiaHal ini berguna untuk memurnikan air yang disimpan pada tempat seperti di genangan air, tangki atau air sumur.
3. Bubuk pemutihProses ini merupakan diklorinasi kapur. 2,3 gram bubuk pemutih diperlukan untuk mendisinfeksi 1 meter kubik (1.000 liter) air. Tapi air yang sangat tercemar dan keruh tidak bisa dimurnikan dengan metode ini.Bubuk pemutih merupakan senyawa tidak stabil dengan bau yang menyengat. Ketika senyawa ini terkena udara, cahaya atau kelembaban, maka senyawa ini akan cepat kehilangan kadar klorin, sehingga menjadi tidak efektif.
4. Tablet klorinDipasaran, tablet klorin dijual dengan nama tablet halazone. Senyawa ini mungkin cukup mahal tetapi efektif untuk memurnikan air dengan skala kecil.Tablet klorin 'smarter' telah diperkenalkan baru-baru ini. Tablet klorin ini 15-20 kali lebih kuat dari tablet halogen. Satu pil 0.5 gms, cukup untuk mendisinfeksi 20 liter air.
5. FilterAda beberapa jenis filter, antara lain filter keramik 'lilin' dan UV filter.Bagian utama dari sebuah filter keramik 'lilin' ini adalah lilin yang terbuat dari porselin atau tanah infusorial. Permukaannya dilapisi dengan katalis perak sehingga bakteri yang masuk ke dalam akan dibunuh. Metode ini menghilangkan bakteri yang biasanya ditemukan dalam minum air, tetapi tidak efektif dengan virus yang bisa lolos saringan.Alat UV filter umumnya terdiri dari prefilter, yaitu filter kotoran fisik. Kartrid karbon menghilangkan air dari kotoran organik yang berwarna, bau, bebas klorin dan lainnya. Sedangkan berkas sinar UV berfungsi untuk menghilangkan bakteri dan virus.(mer/up)

sumber :
 tribun news.com
 sumber: http://www.mail-archive.com/iagi-net@iagi.or.id/msg12517.html
 goedang berbagi informasi.htm
 11716-lahar-dingin-genangi-sawah-dan-saluran-irigasi.htm

0 komentar:

Posting Komentar